Selasa, 21 April 2015

Ir. Soetjipto Soedjono (penemu pondasi gempa)


  Ir. Soetjipto Soedjono (penemu pondasi gempa)



A.   Profil
Ir. Soetjipto Soedjono (lahir di Trenggalek, 13 Agustus 1945 – meninggal di Surabaya, 24 November 2011 pada umur 66 tahun), merupakan tokoh teknik sipil dan politisi terkemuka di Indonesia. Beliau berasal dari Trenggalek, Jawa Timur. Gelar. Sarjana Teknik Sipil diraih di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Sutjipto juga merupakan mantan calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada Jatim 2008 yang diusung PDI Perjuangan yang berpasangan dengan Ridwan Hisjam.


B.   Penemu pondasi konstruksi sarang laba-laba (KSLL)
Belum hilang dari ingatan kita pada tahun 2004 lalu, ketika gempa mengguncang Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Gempa yang disertai gelombang tsunami telah meluluhlantakkan daerah di sekitar pantai provinsi tersebut serta memakan banyak korban serta menghancurkan infrastruktur dan permukiman warga. Peristiwa seperti ini akan selalu menjadi kekhawatiran, mengingat kondisi geografis negara kita yang berada pada jalur gempa. Namun, di antara bangunan yang hancur tersebut sebanyak 107 bangunan dengan fondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) tetap utuh, seperti Gedung Tera PLN Banda Aceh, SMK 3 Banda Aceh, dan Gedung Dinas Kesehatan di Pulau Simeuleu. Apa keistimewaan bangunan dengan konstruksi ini sehingga dapat bertahan dari gempa berskala 9 skala richter? Pondasi sistem KSLL merupakan pondasi bawah konvensional hasil kombinasi antara sistem pondasi pelat beton pipih menerus dan sistem perbaikan tanah. Kombinasi tersebut menghasilkan kerja sama timbal balik yang saling menguntungkan sehingga membentuk sebuah pondasi yang memiliki kekuatan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pondasi dangkal lainnya. Konstruksi tersebut dinamakan sarang laba-laba karena memang pembesian pelat pondasi di daerah kolom seperti jaring laba-laba dan di atas pondasi dipasang pelat yang siap dibangun. [1]
Kita patut berbangga dengan adanya konstruksi ini karena pondasi sistem KSLL merupakan kreasi anak bangsa. Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) juga dinobatkan sebagai Pemenang Lomba Karya Konstruksi Tahun 2007 untuk Kategori Teknologi Konstruksi yang diselenggarakan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Visi Kepemimpinan Sarang Laba-Laba (KSLL) Mungkin sedikit yang tahu bahwa penemu KSLL ini adalah Ir. Sutjipto. Hasil temuannya antara lain dipakai di Bandara Hang Nadim, Batam. Bahkan, kekuatan KSLL telah diperlihatkan juga pada proyek konstruksi, seperti appron dan taxiway Bandara Tarakan, Kalimantan Timur. Karir Sutjipto berjalan sangat baik.

C.   Konstruksi sarang laba-laba untuk human security
Pembangunan gedung-gedung bertingkat, untuk perkantoran atau pusat perbelanjaan, terlihat tak terurus. Kegiatan pembangunannya tersendat. Penyebabnya beragam, lambannya membuat pondasi bangunan, dana tak mengucur seperti yang diharapkan atau tak cermat dalam berhitung sehingga merugi. Bangunan yang masih separuh jalan itu pun akhirnya terbengkalai, menyisakan pemandangan tak sedap di mata.
Tersendatnya pembangunan sebuah gedung, merupakan salah satu contoh permasalahan yang muncul dalam dunia konstruksi. Contoh lain, timbul dilema ketika perencana konstruksi dihadapkan pada keadaan tinggi atau berat gedung tanggung, daya dukung tanah permukaan rendah, atau letak tanah keras cukup dalam.
Berangkat dari sebuah penelitian, lahirlah penemuan baru sistem konstruksi atau pondasi bangunan, sebagai solusi terhadap dilema yang selalu muncul ketika merencanakan gedung dengan ketinggian tanggung yang butuh pondasi dangkal, seperti lantai satu hingga delapan. Penelitian yang dilakukan oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto tahun 76 silam, yang akhirnya melahirkan penemuan baru itu.

Gambar pondasi konstruksi sarang laba-laba

Diberi nama konstruksi sarang laba-laba atau KSLL karena bentuknya yang mirip sarang laba-laba. Sistem pondasi sarang laba-laba hasil karya bangsa Indonesia asli itu, tak hanya menjawab kebutuhan dunia teknologi konstruksi akan sistem pondasi yang bernilai ekonomis dari segi  biaya, tapi juga multi fungsi. Dalam perhitungan, biaya bisa dihemat hingga 50 persen. Konsep pondasinya adalah terdiri dari bentuk-bentuk segitiga yang saling menyatu dan tampak seperti sarang laba-laba. Ini adalah sebuah sistem pondasi pertama di dunia yang mampu membuat tanah dapat berfungsi sebagai struktur. Hebatnya sistem pondasi ini, mampu menjaga keseimbangan bangunan saat terjadi gempa bumi.
Dari segi  waktu, sistem KSLL ini sangat efisien, karena menerapkan prinsip ban berjalan, sehingga pengerjaannya pun lebih cepat dibanding sistem konstruksi lain. Dari 1000  lebih bangunan yang menggunakan sistem KSLL ini, hingga saat ini  belum terdapat bangunan yang mengalami keretakan berarti. Ini  berarti KSLL memberikan stabilitas yang tinggi, meski terjadi guncangan. Resiko penurunan yang tidak merata, dapat dieliminasi sampai mendekati angka 0. Sistem ini  mampu membuat tanah menjadi bagian dari struktur pondasi.
Melalui berbagai studi dan diskusi, KSLL terus dikaji. Lokakarya yang berlangsung belum lama ini  di kota Bandung, Jawa Barat, mengukuhkan bahwa pondasi sarang laba-laba sebagai salah satu alternatif solusi pondasi, dapat dipertanggung jawabkan dan layak dikembangkan.
Sayangnya, belum banyak yang mengenal sistem pondasi ini. Dari sudut kacamata pengembang PT. Katama Suryabumi yang sekaligus pemegang lisensi untuk pemasarannya, kendala adalah pada belum adanya sangsi yang tegas atas penjiplakan karya seseorang.
Banyak penemuan-penemuan dari berbagai bidang, ditemui di Indonesia. Konstruksi sarang laba-laba merupakan salah satu temuan insinyur Indonesia. Temuan yang telah diaplikasikan ini, diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya minat para intelektual untuk menciptakan penemuan-penemuan baru. Hanya saja, perlu dibarengi dengan pemberian penghargaan yang setinggi- tingginya atas penemuan tersebut. Seperti pengenaan sangsi yang tegas atas penjiplakan karya seseorang.
Konstruksi sarang laba-laba dirancang oleh Ryantori dan Sutjipto dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya itu telah teruji memiliki ketahanan, meski gedung diguncang gempa hingga 9 skala Richter.
Sistem pondasi tersebut mulai diterapkan di sejumlah proyek pada 1978. Sistem pondasi tersebut diperuntukkan untuk gedung bertingkat hingga delapan lantai. Konsutruksi sarang laba-laba merupakan pondasi dangkal konvesional yang menggunakan kombinasi sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Kini proyek yang ditangani Kata-ma untuk sarang laba-laba telah diakukan di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai Manokwari. Jika sebelumnya banyak digunakan untuk gedung bertingkat tanggung, kini fondasi sarang laba laba juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Sistem pondasi tahan gempa sarang laba-laba yang ditemukan pada 1976  baru ramai digunakan setelah gempa berkekuatan besar menimpa Aceh dan Padang. Jika gedung lainnya ambruk, bangunan yang menggunakan konstruksi PT Katama Suryabumi tersebut tetap tegak berdiri.
Bahkan, Departemen Pekerjaan Umum merekomendasikan penggunaan konstruksi sarang laba-laba untuk bandar udara dan rumah susun yang berada di kawasan lintasan gempa. Di samping memang telah teruji, konsutruksi pondasi sarang laba-laba juga lebih murah biayanya dibandingkan dengan bangunan yang menggunakan alat untuk meredam gempa, dengan bisa mengikuti gerakannya.
Pada sistem pondasi lain, tanah cuma berfungsi sebagai pemikul beban. Namun dengan KSLL ini yang berkomposisi beton bertulang 10-20% dan tanah yang dipadatkan 80-90^, tanah menjadi bagian struktural. KSLL ini lebih dikenal dengan sebutan pondasi rakit (raft foundaton) dan merupakan jenis pondasi dangkal.
KSLL sebagai Pondasi Ramah Gempa banyak meraih kepercayaan dan penghargaan antara lain :
a)      PU AWARD 2007
oleh Menteri PU Bapak Djoko Kirmanto
b)      RISTEK AWARD 2008
oleh Menteri Riset dan Teknologi Bapak KusmayantoKadiman
c)      INDOCEMENT AWARD 2008
oleh Menteri Perumahan Rakyat Bapak M. YusufAshari
d)     APRESIASI PRODUK ASLI INDONESIA AWARD 2009
oleh Menteri Negara BadanUsaha Milik Negara Bapak Mustafa Abubakar
e)      PENGHARGAAN UPAKARTI TEKNOLOGI INOVASI 2009
oleh Presiden RepublikIndonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyo
http://www.katama.co.id/images/content/foto%20upakarti.jpg
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan penghargaan Upakarti Rintisan Teknologi Industri kepada Dirut PT Katama Suryabumi, Kris Suyanto  di Istana Negara, Jakarta.

D.   Bangunan aman dari gempa bumi dengan pondasi jaring laba-laba
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak. Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan. Dalam gempa bumi, bangunan merupakan obyek yang paling sering menjadi masalah. Sejatinya menjadi pelindung kita sehari-hari namun jika gempa bumi terjadi maka bangunan bisa menjadi pembunuh nomer satu karena jika roboh maka akan menimbun seseorang di dalamnya. Maka dari itu para ilmuwan terus berupaya mengembangkan teknologi untuk manusia terkait bangunan yang tahan gempa bumi. Salah satunya adalah Ir. Sutjipto yang membuat pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL).



http://2.bp.blogspot.com/-5Rzm6pygZ9o/UhwABIm_UOI/AAAAAAAAANY/ielYvlj8mM4/s1600/27128_10151597974029669_273404273_n.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-S8RTFb39E5Q/UhwABGK_smI/AAAAAAAAANk/nbYuW50c-A8/s320/01052007(003).jpg
http://3.bp.blogspot.com/-hLJABCeQi60/UhwABy6XLyI/AAAAAAAAANs/FKRTp1UOkQ4/s1600/416786_270077363071560_270004476412182_643714_685751580_n.jpg
Gambar pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL)

Konsep pondasi sarang laba-laba tersebut adalah terdiri dari bentuk-bentuk segitiga yang saling menyatu dan tampak seperti sarang laba-laba. Ini adalah sebuah sistem pondasi pertama di dunia yang mampu membuat tanah dapat berfungsi sebagai struktur. Jaring laba-laba tersebut memiliki banyak keistimewaan yang membuat para ilmuwan meneliti dan mencari inovasi baru yang berkenaan dengan kesejahteraan hidup manusia. Ilmuwan menggunakan bentuk jaring laba-laba sebagai model ketika membuat pondasi bangunan.
Pelajaran berharga bahwa kemajuan teknologi arsitektur yang telah berkembang pesat saat ini ternyata tidak terlepas dari karya-karya arsitektur di alam semesta sebagai sumber inspirasinya. Namun tentu tak sampai di situ saja pelajaran yang kita peroleh. Pelajaran yang hakiki sebenarnya akan kita dapatkan jika kita mampu meraih hikmah terbaik di balik segala ciptaan untuk mengarahkan kita kepada Allah swt yang Maha Menciptakan. Di alam, kita selalu dapat belajar bagaimana nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan menyatu di dalam setiap ciptaanNya.

E.   Pentingnya pondasi dalam bangunan
Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan.Karena pondasi berfungsi sebagai”penahan seluruh beban ( hidup dan mati ) yang berada di atasnya dan gaya – gaya dari luar. Pada pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat  ataupun penurunan pondasi merata melebihi dari batas-batas tertentu, yaitu :

Jenis bangunan                          Penurunan maksimum
·         Bangunan umum                                 2.54 Cm
·         Bangunan pabrik                                 3.81 Cm
·         Gudang                                              5.08 Cm
·         Pondasi mesin                                    0.05 Cm

Setiap bangunan pasti membutuhkan sebuah tumpuan untuk dapat berdiri di atas tanah. Komponen tersebut sering disebut dengan pondasi. Terdapat beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan :
1.      Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)
http://1.bp.blogspot.com/-Y6oETNogRbk/Tava5GrkB9I/AAAAAAAAAL8/9DzkXSMye1U/s320/gambar27.jpg
Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping.
Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.


2.      Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)

http://4.bp.blogspot.com/-pqk7ccX7nNM/Tavbed6EbnI/AAAAAAAAAMA/ns0TWSw8MUU/s1600/index.jpg
Rollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.
3.      Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)
http://1.bp.blogspot.com/-W3TAJ34OFIY/TavdsMli-OI/AAAAAAAAAMI/WBVJb2Vs1Bo/s320/Batu+Kali.jpg
Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan.


4.      Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
http://3.bp.blogspot.com/-zuooL-8PbN8/TavhQxfpWxI/AAAAAAAAAMY/At_V4fF4fos/s320/images.jpg
Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.
5.      Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
http://3.bp.blogspot.com/-6S03ZOXAgeI/TavfJ0uzPAI/AAAAAAAAAMM/Ey701nAXR5Y/s320/Rusun+%2528Struktural+%2526+ME%2529-Model.jpg
Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM).
Modifikasi yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab.
Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ruas jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Makasar (2008).
6.      Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)
http://3.bp.blogspot.com/-LB4ukMiOi9s/Tavf94j4n-I/AAAAAAAAAMQ/YBiPQ9YyEBg/s320/sumuranl.jpg
Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. Berikut contoh podasi sumuran.
7.      Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)

http://1.bp.blogspot.com/-bKJn8ZBg-F8/Tavh4spAeRI/AAAAAAAAAMc/6iQBCJKKHnk/s1600/index2.jpg
Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut merupakan contoh pondasi bored pile.
8.      Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)
http://2.bp.blogspot.com/-6xkKIlE-m5k/Tavgu9j_fyI/AAAAAAAAAMU/1-gvHnBbw5k/s320/123.jpg
Pondasi berikut ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pile.[2]

F.    Penyebab terjadinya gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Seismometer (bahasa Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur) adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/gempa-bumi-ilustrasi-_121207170709-840.jpg
Gambar Seismometer alat atau sensor getaran untuk gempa bumi

Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.[3]
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/07/gempa-bumi-chili.jpg
Gambar kerusakan akibat gempa bumi

http://4.bp.blogspot.com/-wacjlVch_js/T6_SXnvsnvI/AAAAAAAAALg/hvmvZOx2ONs/s400/peta%2Brawan%2Bgempa.jpg
Gambar peta daerah rawan gempa di seluruh dunia.

Titik-titik berwarna merah pada peta menggambarkan jalur gunung api aktif atau yang biasa disebut ring of fire, sedangkan garis-garis berwarna kuning menggambarkan daerah lempeng tektonik yang bisa bergeser sewaktu-waktu. Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa wilayah Indonesia (terutama daerah timur Sumatera, utara Jawa, dan Papua) berada pada jalur cincin api pasifik sekaligus daerah pertemuan beberap lempeng tektonik. Hal tersebutlah yang menyebebkan Indonesia menjadi salah satu negara paling rawan gempa bumi, sehingga kita harus terus waspada setiap saat.[4]
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Gempa bumi memiliki kekuatan yang bervariasi, yakni gempa yang berkekuatan rendah,sedang dan tinggi. Apabila gempa bumi berkekuatan sedang dan tinggi terjadi didekat daratan maka akan menimbulkan kerusakan secara fisik yang hebat. Contohnya:
·         jalan raya terputus
·         seluruh bangunan terbelah
Gempa bumi juga dapat menimbulkan bencana sekunder. Contohnya :
·         terputusnya listrik,telepon,jaringan air minum.
·         kebakaran,ledakan dan kekeringan.
Gempa bumi yang kuat apabila terjadi di dasar laut dapat menimbulkan gelombang laut yang besar atau yang biasa disebut TSUNAMI. Tsunami dapat memiliki kecepatan lebih dari 500 km/jam.
Tsunami adalah gelombang besar yang di akibatkan oleh pergeseran bumi di dasar laut. Kata tsunami berasal dari bahasa jepang yang berarti gelombang pelabuhan.
Beberapa hal akibat dari tsunami :
·         banjir dan gelombang pasang
·         kerusakan pada sarana dan prasarana
·         pencemaran air bersih

G.  Karir dalam dunia politik dari Ir. Sutjipto
Penemu konstruksi teknik fondasi sarang laba-laba ini kemudian justru lebih populer sebagai politisi ketimbang bidang konstruksi, sebagai salah satu keahliannya. Pilihannya berpolitik telah mengantarkan lulusan Insitut Teknologi Surabaya (ITS) penemu teknik fondasi sarang laba-laba ini menjadi politisi kaliber nasional. Latar belakangnya adalah dunia pendidikan. Dia seorang pemimpin berkualitas nasional yang tidak hanya insinyur ahli kontruksi dan dikenal sebagai penemu. “Seorang pemimpin harus mempunyai kreatifitas, inovasi, dan kerja keras. Nah, saya senang dengan dunia utak-atik penemuan ini,” kata lulusan S1 Tehnik Sipil ITS tahun 1978 ini. Ujian di Pandegiling Loyalitas Pak Tjip pada partai “banteng gemuk” tidak ada yang meragukan. Pada saat krisis menimpa PDI tahun 1996, Pak Tjip tetap memilih berada dibarisan Pro Mega. Baginya berdiri di jalur yang benar adalah prinsip. Keputusannya untuk tetap mendukung hasil Kongres Luar Biasa di Surabaya tahun 1992 yang memilih Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. Tekan demi tekanan tidak pernah menyurutkan langkah Pak Tjip. Pak Tjip pun tak gentar ketika markas PDI di Pandegiling, Surabaya, yang juga rumahnya diserbu dan jalan menuju rumahnya diblokir aparat dengan tank. Peristiwa berdarah yang terjadi sehari setelah penyerbuan kantor PDI di jalan Diponegoro Jakarta Pusat itu seakan menguji ketahanan seorang Ir. Sutjipto. Ir. Sutjpto memiliki latar belakang organisasi yang panjang. Pengalaman berorganisasi itu yang mengantarnya dalam samudera perpolitikan Indonesia. Berawal sebagai Sekretaris GSNI Cabang Kediri pada tahun 1964. Berlanjut masuk DPD PDI Jawa Timur pada tahun 1986 sebagai Bendahara, Ketua DPD PDI Jawa Timur pada tahun 1994. Saat kisruh menimpa PDI, Pak Tjip menjabat sebagai Ketua DPD Jawa Timur. Waktu bergulir, Ia dipilih menjadi Sekjen DPP PDI Perjuangan pada 2000-2005 dan sekarang terpilih menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan periode 2005-2010.
Dalam jabatannya, Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004. Sekarang Ia ditetapkan sebagai Calon Gubernur Jawa Timur Timur periode 2008 – 2013 dari PDI Perjuangan. Pilihannya untuk maju menjadi Calon Gubernur Jawa Timur periode 2008-2013, banyak didukung oleh masyarakat Jawa Timur. Bahkan dikalangan PDIP Jawa Timur sendiri. Sutjipto bukanlah nama yang asing, Ia sejak awal di PDI memimpin kader dan simpatisian PDI di Jawa Timur melawan campur tangan pemerintah orde baru dalam tubuh PDI. Dia pun memindahkan markas PDI ke kantor CV Bumi Raya, perusahaan jasa konstruksi miliknya. Sebab kantor lama masih dikuasai kubu PDI bentukan pemerintah orde baru. Sebuah bentuk perlawanan kepada pemerintah yang otoriter sekaligus sebagai wujud dukungan kepada kepemimpinan Megawati yang didukung oleh arus bawah. Berbekal dengan hasil karya nyata dalam bidang kontruksi sarang laba-laba yang terlah teruji tahan gempa dan tsunami serta pengalamannya dalam berorganisasi dan berpolitik telah membentuk pribadi dan kepemimpinan Sutjipto.
Memang, kehidupan politik (berorganisasi) bukan hal baru baginya. Sejak di SMA tahun 1964, ia sudah aktif di Gerakan Siswa Nasional Indonesia. Kemudian saat kuliah di ITS, ia aktif di Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, hingga menjabat menjabat wakil sekretariat GMNI Jawa Timur (1971). Pada tahun 1986, ia pun mulai aktif di PDI. Lalu, dua tahun kemudian terpilih sebagai bendahara PDI Jawa Timur.[5]
Mantan bendahara DPD PDI Jawa Timur ini menjadi Ketua PDI Jawa Timur menurut SK 043 yang dikeluarkan Megawati Soekarnoputri, menggantikan Latief Pudjosakti. Kubu Latief yang 'berpihak' pada pemerintah Orde Baru menolak pengangkatan Sutjipto. Jadilah kepengurusan ganda DPD Jawa Timur. Sutjipto yang berlatar "pekerja intelektual" ini sesungguhnya orang yang cukup berpengaruh dalam sukses PDI Jawa Timur menambah lima kursi tambahan pada Pemilu 1992 sebelumnya.


[1] http://bankartikel.leadership-park.com/the-leader/edisi-16/ir-sutjipto-antara-kepemimpinan-politik-dan-konstruksi-sarang-laba-laba.html, Di akses tanggal 23 Maret 2014
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Seismometer di akses tanggal 23 Maret 2014